MAKALAH PROGRAM TINDAK LANJUT
MAKALAH
PROGRAM TINDAK LANJUT
Dosen pengampun : Arfilia Widjayanti
M.Pd
OLEH :
1.Galih Cahya Pratama (14120102)
2.Dewi Praptiningsih (14120106)
3.Sofiyana Rahmawati (14120108)
4.Ayun Maula Mahardikani (14120130)
5.Sri Supadmi (14120141)
6.Ferawati (14120150)
4C PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015/2016
Kata Pengantar
Segala puji hanya bagi Alloh ,
sholawat dan salam kepada Rasulloh Berkat limpahan rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin dan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul ‘’ PROGRAM TINDAK LANJUT ’’ yang menurut
kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari dan
memahami mata kuliah perencanaan pembelajaran.
Dengan ini kami mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah swt memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Silabus ....................................................................................... 3
B. RPP ............................................................................................ 9
C. KKO .......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 17
B. Saran............................................................................................ 18
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Tindak lanjut evaluasi hasil pembelajaran perlu dipahami dan dilakukan oleh
setiap stakeholder, jika laporan hasil evaluasi pembelajaran itu kurang maka
apa yang harus dilakukan oleh pengambil kebijakan pendidikan. Apa yang
dilakukan oleh seorang pendidik, siswa dan orang tua serta stakeholder
pemerintah.
Siklus managemen pendidikan dilakukan lagi apakah ada yang kurang dalam perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan bagaimana perbaikan yang harus dilakukan oleh pembuat
kebijakan pendidikan. Dengan mengatuhui apa yang seharusnya dilakukan, maka
akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pelaksanaan program evaluasi
pembelajaran.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
A. Apa yang
dimaksud dengan Program dan Tindak Lanjut ?
B. Apa tujuan dari
kegiatan tindak lanjut dan bagaimana cara mengoptimalkan ?
C. Bagaimana langkah-langkah
Kegiatan dalam Tindak Lanjut Evaluasi Hasil Pembelajaran?
D. Apa saja
aspek-aspek yang perlu dievaluasi?
3. Tujuan
Bertujuan
untuk :
Mendeskripsikan
dan mengeksplementasikan program dan tindak lanjut
BAB II
PEMBAHASAN
1. Program
tindak lanjut
Evaluasi
merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu program
substansi pendidikan. Pada Kurikilum Berbasis Kompetensi, komponen penilaiannya
dikenal dengan Penilaian Berbasis Kelas. Penilaian Berbasis Kelas menggunakan
penilaian sebagai “assessment” yaitu kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh dan mengefektifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada
tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar mengajar.
A. Pengertian
Evaluasi
Program dan Tindak Lanjut adalah salah satu komponen manajemen program yang
esensial dalam program bimbingan dan konseling. tanpa adanya Evaluasi Program
dan Tindak Lanjut.
B. Tujuan dari kegiatan tindak lanjut adalah untuk mengoptimalkan hasil
belajar siswa.
Berikut ini
beberapa kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan guru dalam upaya
mengoptimalkan penguasaan siswa (Ruhimat, 2007).
1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah (PR)
Dalam memberikan tugas dan latihan guru perlu memperhatikan waktu yang
tersedia dan kemampuan yang dimiliki siswa. Berikan tugas sesuai dengan
kemampuan siswa, karena pemberian tugas yang berlebihan dapat membuat siswa
frustasi, jenuh, bahkan akan menurunkan motivasi belajarnya.Setiap pemberian
tugas kepada siswa harus berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai dan
memberikan manfaat bagi siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memberikan tugas
kepada siswa:
a.
Menentukan
dan menjelaskan secara singkat tentang topik tugas yang akan diberikan kepada
siswa.
b.
Menjelaskan
tentang tahapan tugas yang harus dilakukan oleh siswa.
c.
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang bagian tugas yang belum dipahaminya
d.
Memeriksa
dan membahas setiap tugas yang diberikan.
2. Membahas kembali materi
pelajaran yang belum dikuasai siswa
Sebagai
tindak lanjut dari adanya kemampuan yang belum dikuasai siswa, guru hendaknya
merancang kegiatan untuk membantu siswa menguasai kemampuan yang belum
dikuasanya. Dalam hal ini ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan
guru, yaitu:
a. Membahas materi yang belum
dikuasai siswa pada saat itu juga
b. Membahas materi tersebut
pada pertemuan berikutnya
3. Membaca materi dari sumber
lain
Kegiatan ini
dapat ditugaskan kepada siswa yang belum ataupun yang sudah menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan. Agar siswa dapat melaksanakan tugas tersebut
secara maksimal, sebaiknya guru menyiapkan pertanyaan yang harus dijawab siswa
atau meminta siswa membuat laoran hasil membacanya.
4. Memberikan
motivasi atau bimbingan belajar
Guru hendaknya memberikan
bimbingan kepada siswa agar mereka mampu memperbaiki kekurangannya. Bimbingan
tersebut dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada siswa sehingga
tugas yang diberikan dapat diselesaikan secara maksimal. Bimbingan ini akan
menjadi dorongan atau motivasi kepada siswa untuk terus belajar.
5. Menginformasikan
topik yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Hal ini dilakukan untuk
membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukan di luar
jam pelajaran. Diharapkan siswa akan mempelajari terlebih dahulu materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya di rumah sebelum mengikuti pelajaran
disekolah.
Setelah guru menganggap
kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran selesai dilaksanakan secara
optimal dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, maka langkah
selanjutnya guru menutup pelajaran. Jika pelajaran berlangsung pada jadwal yang
paling akhir, maka tutuplah pelajaran dengan berdoa bersama siswa
C. Kegiatan dalam tindak
lanjut evaluasi hasil pembelajaran berdasarkan hasil-hasil evaluasi yang telah
dilakukan, guru dapat merancang kegiatan tindak lanjut yang perlu dilakukan
baik berupa perbaikan (remedial) bagi siswa-siswa tertentu, maupun berupa
penyempurnaan program pembelajaran.
Penjelasan lebih lanjut
tentang kegiatan tersebut dapat diuraikan berdasarkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kelebihan dan
kelemahan laporan hasil evaluasi pembelajaran.
Laporan hasil pembelajaran
perlu dilihat dan dipelajari oleh pengambil kebijakan pendidikan. Dengan
melihat hasil laporan tersebut maka dapat diidentifikasi apakah pembelajaran
selama ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui hasil
laporan maka kelemahan-kelemahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran akan
teridentifikasi secara baik.
Selain identifikasi proses
pembelajaran maka dapat dilihat apakah alat pembelajarannya sesuai dengan
materi dan indikator, ataukah peserta didiknya yang memang ada masalah, hal ini
perlu dilakukan analisis tersendiri.
Keberhasilan dan kegagalan
dalam hasil evaluasi pembelajaran terjadi karena faktor-faktor berikut,
diantaranya adalah:
a. Faktor akademik
b. Non- akademik; hal ini menyangkut bisa saja faktor ketidak
harmonisan keluarga, mengisolisir diri dari teman, ekonomi seperti tidak
mempunyai buku.
c. Peserta didik itu sendiri; maka perlu dilakukan wawancara dengan peserta
didik yang bersangkutan, orang tua atau teman dekatnya. Pemanfaatan informasi
hasil belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus didukung oleh
peserta didik, orang tua atau wali peserta didiik, kepala sekolah, guru dan
civitas sekolah lainnya.
2. Peningkatan hasil belajar.
Setelah mengetahui berbagai
bentuk kegagalan yang ada maka perlu diadakan peningkatan pembelajaran. Proses
pembelajaran yang maksimal akan mengakibatkan hasil belajar yang baik.Dengan
mengetahui keberhasilan dan kegagalan yang teridentifikasi maka dapat dilakukan
kegiatan yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran, disesuaikan dengan
faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan tersebut. Atau dengan kata
lain, alternatif solusi yang kita ajukan haruslah mengarah pada upaya untuk
menanggulangi kegagalan dan menguatkan pendukung keberhasilan belajar peserta
didik.
3. Merancang program
pembelajaran remidi (perbaikan).
Prigram pembelajaran remidi
diberikan hanya untuk kompetensi tertentu yang belum dikuasai oleh peserta
didik. Program ini dilakukan setelah peserta didik setelah peserta didik
mengikuti tes atau ujian kompetensi tertentu, tetapi peserta didik tersebut mendapatkan
sekor nilai di bawah standar minimal yang telah ditetapkan. Dan program ini
hanya dilakukan maksimal dua kali, apabila peserta yang sudah melakukan program
remedial sebanyak dua kali namun nilainya masih di bawah standart nimimum, maka
penanganannya harus melibatkan orang tua atau wali murid. Adapun
langkah-langkah yang dapat dilakuakan dalam melaksanakan pembelajaran remedi,
antara lain:
a. Analisis kebutuhan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan
identifikasi kesulitan dan kebutuhan siswa.
b. Merancang
motivasi belajar siswa dan lainnya.
c. Melakukan pepembelajaran, yaitu dengan merancang rencana pembelajaran
dengan kegiatan merancang belajar bermakna, memilih pendekatan, metode/teknik
dan bahan.
d. Menyusun rencana pembelajaran, yaitu dengan memperbaiki rencana
pembelajaran yang telah ada dan beberapa komponen perlu disesuaikan dengan
hasil analisis kebutuhan siswa.
e. Menyiapkan perangkat,
misalkan berbagai soal LKS.
f. Melaksanakan
pembelajaran, yaitu dengan memberikan arahan jelas serta meningkatkanilaian.
Kemudian model pembelajaran
remedi itu ada tiga, yaitu:
1) Dilaksanakan sebelum atau sesudah jam pelajaran sekolah.
2) Dilaksanakan dengan jalan mengambil beberapa siswa yang membutuhkan remidi
darin kelas biasa (regular) ke kelas remedial.
3) Dilaksanakan dengan
melibatkan beberapa guru (team)
4) Merancang
perancanaan, pelaksanaan, evaluasi, perbaikan program pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan dilacak dari keberhasilan kita dalam melaksanakan pembelajaran. Untuk
melacak dimana letak kesalahan sehingga hasil pembelajaran yang kita lakukan
masih gagal, maka kita dapat menggunakan prinsip pengelolaan kegiatan
manajerial, yaitu; perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan perbaikan.
D. Aspek-aspek
yang dievaluasi
Ada dua macam aspek kegiatan
penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian
hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
keefektivan pelayanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian
hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan pelayanan bimbingan
dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain:
a. Kesesuaian antara program
dengan pelaksanaan;
b. Keterlaksanaan program;
c. Hambatan-hambatan yang
dijumpai;
d. Dampak pelayanan bimbingan
terhadap kegiatan belajar mengajar;
e. Respon peserta didik, personil sekolah/madrasah, orang tua, dan
masyaraka terhadap pelayanan bimbingan;
f. Perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan
pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar;
dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah/madrasah baik pada
studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
Apabila dilihat dari sifat
evaluasi, evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat “penilaian dalam
proses” yang dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik dalam kegiatan
pelayanan bimbingan.
b. Mengungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disajikan atau
pemahaman/pendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya.
c. Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik dan
perolehan peserta didik sebagai hasil dari partisipasi/aktivitasnya dalam
kegiatan pelayanan bimbingan.
d. Mengungkapkan minat peserta didik tentang perlunya pelayanan bimbingan
lebih lanjut.
e. Mengamati perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu (butir ini
terutama dilakukan dalam kegiatan pelayanan bimbingan yang berkesinambungan).
f. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan
kegiatan pelayanan. Berbeda dengan hasil evaluasi pengajaran yang pada umumnya
berbentuk angka atau skor, maka hasil evaluasi bimbingan dan konseling berupa
deskripsi tentang aspek-aspek yang dievaluasi. Deskripsi tersebut mencerminkan
sejauh mana proses penyelenggaraan pelayanan/pendukung memberikan sesuatu yang
berharga bagi kemajuan dan perkembangan dan/atau memberikan bahan atau
kemudahan untuk kegiatan pelayanan terhadap peserta didik.
2. Analisis
Hasil Evaluasi Program dan Tindak Lanjut
Hasil evaluasi menjadi umpan
balik program yang memerlukan perbaikan, kebutuhan peserta didik yang belum
terlayani, kemampuan personil dalam melaksanakan program, serta dampak program
terhadap perubahan perilaku peserta didik dan pencapaian prestasi akademik,
peningkatan mutu proses pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan.
Hasil analisa harus
ditindaklanjuti dengan menyusun program selanjutnya sebagai kesinambungan
program, mengembangkan jejaring pelayanan agar pelayanan bimbingan dan konseling
lebih optimal, melakukan referal bagi peserta didik-peserta didik yang
memerlukan bantuan khusus dari ahli lain, serta mengembangkan komitmen baru
kebijakan orientasi dan implementasi pelayanan bimbingan dan koseling
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan
Nasional. 2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan
dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: PPB UPI.
Ibrahim, R & S, Nana
Saodih. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fuadi, Athok. Sistem
Pengembangan Evaluasi. Ponorogo: STAIN Press. 2006.
Haryati, Mimin. Sistem
Penilaian Berbasis Kompetensi: Teori dan Praktek. Jakarta: Gaung Persada Press,
2007.
http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/01/17/makalah-tindak-lanjut-evaluasi-hasil-belajar/,Di akses
Tanggal 17 Maret 2016 (Online)
http://www.gurukelas.com/2011/09/kegiatan-tindak-lanjut-pembelajaran.html, Diakses
Tanggal 17 Maret 2016 (Online)
Komentar
Posting Komentar