MATERI AJAR KELAS 4 Tema 3 (Peduli Terhadap Makhluk Hidup) Sub Tema 1(Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku)


KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar (KD)
3.1       Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkret/gambar
4.3      Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban
Indikator :
¡  Menentukan pecahan setelah mengamati gambar dan melengkapi tabel
¡  Membedakan pecahan senilai dan tidak senilai setelah melakukan eksplorasi dengan gambar pecahan dan diskusi kelas 

IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.1   Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya
4.1  Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya
Indikator :
¡  Menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya setelah mengamati gambar

SBdP
Kompetensi Dasar (KD)
3.1       Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan
4.2       Membuat karya seni kolase
Indikator :
¡  Menciptakan karya seni kolase menggunakan bahan alam dan barang bekas

v  MATEMATIKA
PECAHAN SENILAI
Secara singkat, bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul dengan penyebut. Ketika menyebutkan suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan penyebut harus disisipkan kata "per". Misalkan untuk bilangan 3/5 maka kita dapat menyebutnya dengan "tiga per lima" begitu juga dengan bilangan 1/4 kalian bisa membacanya "satu per empat" atau "seperempat".
Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya tetap ketika pembilang dan penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan (bukan nol) maka bilangan pecahan tersebut disebut dengan pecahan senilai. Konsep dari pecahan senilai adalah:
 =  =
Penengertian dari pecahan senilai dapat kita gambarkan dengan cerita berikut ini.
Ibu Linda membuat sebuah puding yang besar, sebagian puding tersebut kemudian dipotong dan dibagikan kepada semua anggota keluarganya yang terdiri atas empat orang. 1/8 bagian diberikan kepada Linda, 1/8 bagian yang lain diberikan kepada Lusi, adik Linda, ayah dan ibu Linda juga masing-masing mendapat 1/8 bagian. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9St9w8yVldhf363bPSjuT4gySwQEEgmUBSuBwDgXNgTxULRJI6i1te_ApvLOPE8JAb2YwyhT_Jf5iVcF_2XEpasDUKxalFWrwt_dj8x8mJLlHODd-l7mH2US677rnbrDBAJl75CWJWoQ/s320/chartpecahan.bmp
Sisa puding yang belum dipotong, seperti yang terlihat pada gambar di atas, tinggal 1/2 bagian dari besar puding mula-mula. Dapat kalian lihat pada gambar di atas, jika semua puding yang sudah dipotong disatukan, besarnya sama dengan sisa puding yang belum dipotong/
= 
1/2 dan 4/8 dapat disebut sebagai pecahan yang senilai karena meskipun lambang bilangannya berbeda, kedua pecahan tersebut nilainya sama.
Beberapa contoh pecahan lain yang senilai adalah :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1X8bm300xL9FjxnmSBp5linITbERe4s7KvBoEXUuaLhAtI_-h4Q-FNQpk2yXpDjdg3ok5rTVURhASTz2uJR0KrlTUXYe1owYbpuiMS7bPpM6bxdXz-zrbqP0gqbAOnpVfIs21AsiG4rM/s400/Pecahan_2.jpg
selain 2/4 dan 4/8 masih banyak pecahan lain yang senilai dengan 1/2, diantaranya 5/10, 6/12, 7/14, dst.
Kita dapat membuat pecahan yang senilai dengan pecahan tertentu dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan bilangan yang sama. Contoh:
 = 3 x 2  = 6
4    4 x 2     12

Apakah kalian sudah memahami makna dari pecahan senilai? Coba tes kemampuanmu dengan soal di bawah ini!
Tentukan setidaknya lima pecahan yang senilai dengan pecahan-pecahan di bawah ini!
1.     

2.     

3.     

4.     

5.     

























v  IPA

Bentuk Luar Tubuh Berbagai Kelompok Hewan
1.    Bentuk Luar Tubuh Bangsa Burung 

ELANG
Hewan bangsa burung terbagi menjadi 9 kelompok:
·         kelompok burung merpati (colombiformes ) misalnya : burung deruk, perkutut, puter, dara, dll
·         kelompok burung buas ( rapaces ), contohnya: burung elang, hantu, rajawali, falcon, pitohui, burung pemakan bangkai, camar, ifrita kowaldi, dll
·         kelompok bangsa ayam ( rosares ), contohnya: ayam
·         kelompok burung berenang ( natatares ), contohnya: bebek/itik, angsa
·         kelompok burung berjalan ( ratites ), contohnya: burung kasuari, burung unta
·         kelompok burung memanjat/pemanjat ( scansores ), contohnya: burung kakaktua, betet
·         kelompok burung mengarung/pengarung ( grallacares ), cntohnya: bangau, kuntul, burung pengarung
·         kelompok burung pelancong ( coraciiformes ), contohnya: burung rangkong, kolibri
·         kelompok burung berkicau /menyanyi ( oscines ), contohnya:  cucak rawa, cucak jenggot, beo, kacer, murai batu, ledekan/tledekan gunung, cucak ijo, jalak, ketilang, cendet, dll
Bagian bentuk luar utama tubuh burung terdiri atas kepala, badan, dan kaki..
a.    Bagian kepala bangsa burung 
Pada bagian kepala bangsa burung terdapat mata, lubang hidung, lubang telinga dan paruh. Diatas kepada ayam terdapat jengger. Paruh gunanya untuk mematuk makanan. Bentuk paruh berbeda-beda tergantung dari makanannya.
b.    Bagian badan bangsa burung
·         bulu- pada tubuh burung terdapat atau tumbuh bulu yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh
·         sayap-sayap berfungsi untuk terbang. Namun tidak semua bangsa burung bisa terbang. Contoh burung yang tidak dapat terbang yakni burung kasuari, burung onta, dan pinguin.
c.    Bagian kaki burung
Kaki burung berguna untuk hinggap dan berjalan. Bentuk kaki burung berbeda-beda. Misalnya ada kaki burung pemanjat, perenang, pejalan, dan sebagainya. 
2.    Bagian-Bagian Utama Bentuk Luar Tubuh Sapi
sapi
Sapi mempunyai bagian tubuh khusus yaitu rambut, puting susu dan tanduk. Rambut sapi menyelimuti tubuh. Puting susu sapi betina berguna untuk menyusui anaknya. Sapi memiliki tanduk yang keras, yang berguna untuk melindungi dari musuh. Suara sapi adalah melenguh. Sapi menghasilkan susu dan daging. Selain itu ada juga sapi yang diambil tenaganya. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan juga sebagai bahan untuk mebuat biogas.
3.    Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Gajah
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSkMdbYwr5MSOb2c8wKL0Rnh5shwV6q_EpQFaA4IApSfkbNyPKX
Tubuh gajah sangat besar. Gajah memiliki dua telinga yang sangat lebar. Kaki gajah sangat besar. Gajah mempunyai bagian tubuh khusus yaitu belalai dan gading.Belalai adalah hidung gajah yang sangat panjang. Belalai gajah terdapat di atas mulut. Belalai ini berguna untuk memasukkan makanan ke mulut.Belalai gajah juga untuk menyemprotkan air ke tubuh. Gading adalah gigi gajah yang panjang seperti pipa. Gading berguna untuk melindungi diri saat diserang musuh
4.     Bagian-Bagian Utama bentuk Luar Tubuh Ikan
ikan
Ikan adalah hewan yang hidupnya di air. Ikan tidak memiliki kaki. Ikan memiliki sirip, sisik dan ekor. Sirip digunakan untuk berenang. Sisik digunakan untuk melindungi tubuhnya. Ekor digunakan untuk berbelok arah saat berenang. Ikan bernafas dengan insang.
5.    Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Ular
ular
Bentuk tubuh ular adalah bulat panjang seperti tali. Kulit ular bersisik licin. Ular tidak memiliki kaki, dan bergerak dengan otot perut. Ular ada yang memiliki bisa atau racun. Ketika menggigit mangsa, bisa ular dapat masuk ke tubuh mangsanya.
6.    Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Serangga
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjytsYnmKu-KVzZOYDM6B55fNcF0CPdUTPXtDKV4d94yOVI7Wm9NzIW5WB-h_iAFRxn8mbxeD_sHXbq1WiqCWBTNo4jbHaOfwXs1Xxakda1VUdcP0c30BXGUHtQT-aZbUwRl7BhqcnqqIU/s1600/gambar+jenis-macam+serangga_2.png
Hewan yang termasuk bangsa serangga adalah belalang, kupu-kupu, lalat dan lebah. Semua serangga berkaki enam. Ada serangga yang memiliki sayap. Sayap gunanya untuk terbang. Ada juga serangga yang tidak memiliki sayap misalnya semut. Di kepalanya terdapat sungut yang disebut antena. Antena berguna untuk alat peraga. Kupu-kupu dan lebah makanannya nektar. Nektar diperoleh dari bunga. Nektar adalah cairan manis untuk membuat madu.



v  SBdP
Karya Seni Kolase
Pengertian Kolase
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya.
Pengertian dan Cara Membuat Karya Seni Kolase dengan Benar
Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan.
Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17. Selanjutnya seni ini kian berkembang di Perancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa. Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya. Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase saat jari-jari tangannya terserang arthritis sehingga tidak mampu melukis lagi.
Pemanfaatan bahan baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda.
Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :
Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari  lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
·         Garis: adalah perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
·         Bidang: adalah unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
·         Warna: adalah unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya.

Cara Membuat Karya Seni Kolase dengan Benar
Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain:
1.    Serutan Kayu
Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar warnanya tidak berubah, lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel.
2.    Kaca
3.    Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat digunakan kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.
4.    Batu
Batu yang cocok adalah batu akik sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan kelihatan lebih cemerlang.
5.    Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium. Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru didatarkan ke bidang dasar kolase.
6.     Keramik
Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas potongan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.
7.     Tempurung (batok kelapa)
Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
8.    Biji-Bijian
Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak.
9.     Daun-daunan
Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah
10.   Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
11.   Kertas Bekas
Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

Teknik Pembuatan Kolase
1.    Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
2.    Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kalian inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
3.    Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang sudah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
4.    Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
5.    Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
6.    Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.


Komentar

Postingan Populer